Finally, the most asked topic finally released!
Nggak heran sih ini jadi topik yang paling dicari-cari karena sebagian besar dari kita pernah berurusan sama yang namanya bruntusan. Menariknya, diantara beberapa orang yang diskusi sama aku baik langsung maupun via online nanyain tentang bruntusan yang mereka miliki, begitu aku jelasin balik tentang bruntusan ternyata bukan seperti apa yang mereka maksud. Loh, kok?? Jadi masih ada yang belum tau tentang bruntusan? Well then, keep scrolling, maybe?
APA ITU?
Jadi, bruntusan itu suka ditandai dengan banyaknya jerawat kecil-kecil/biasa disebut jerawat pasir. Umumnya tampilannya berkoloni/berkelompok. Bruntusan termasuk jerawat yang relatif lebih mudah disembuhkan ternyata dibanding jenis jerawat lainnya seperti jerawat nodula dan cystic. Jenis jerawat bruntusan itu papula/papules.
Contoh jerawat papula (papules):
Contoh jerawat pastula (pustules):

PENYEBAB
Sebelum ke pertanyaan “Mut, gimana cara nyembuhin bruntusan?”, ada baiknya tau dulu penyebab bruntusan itu apa. Karena setiap kulit itu unik, beda penyebab beda juga penanganan untuk masalah bruntusannya. Dari sekian banyak penyebab bruntusan, yang paling sering jadi “tersangka” biasanya ini:
- Cuci mukanya kurang tepat/bersih, sehingga masih menyisakan residu minyak/kotoran/makeup/sunscreen. Kotoran jadinya numpuk, dan kelamaan jadilah bruntusan. Solusinya, double cleansing! Double cleansing itu singkatnya menggunakan dua cleanser (oil based dan water based) yang berbeda untuk membersihkan kulit wajah kita. Oil based biasanya untuk meluruhkan sunscreen/makeup/minyak berlebih sedangkan water based untuk kotoran/debu/keringat dll. Jangan lupa cleansernya pilih yang mild, sebisa mungkin hindari surfaktan jenis SLS di dalam cleansernya.
- Perubahan hormon (puber, menstruasi, pregnancy). Stres juga termasuk di sini nih, apalagi kalau kerjaan di kantor atau tugas di kampus lagi banyak.
- Jarang atau nggak pernah melakukan eksfoliasi. Karena, kalau cuma membersihkan wajah dengan produk cleanser aja biasanya nggak cukup apalagi kalau punya jenis kulit yang acne prone. Hanya mengandalkan kegiatan mencuci muka, umumnya nggak menghilangkan sel kulit mati yang udah numpuk.
- Ingredients yang nggak cocok atau alergi dengan makanan tertentu. Beberapa ingredients seperti mineral oil/natural oil/fragrance/alcohol bisa jadi trigger munculnya bruntusan di kulit. Jadi kalau mau beli skincare, jangan lupa dicek lagi ingredient yang kira-kira menyebabkan alergi di kulit masing-masing.
- Tidak memberikan jeda saat transisi skincare. Beri jeda selama beberapa hari sebelum pindah dari satu produk skincare ke produk skincare lainnya.
- Memakai kandungan moisturizing agent terlalu tinggi. Aku pernah nih bruntusan gara-gara kebanyakan pakai pelembab! No kidding, niatnya supaya lembab kenyal-kenyal gitu kulitnya di pagi hari. Tapi yang ada malah muncul bruntusan di jidat gara-gara pakai pelembab terlalu banyak. Aku pakai tiga jenis pelembab yang berbeda waktu itu btw, hehehe. Hindari moisturizer yang terlalu rich khususnya pemilik kulit acne prone karena lebih rentan dengan jerawat. Pemilik kulit acne prone bisa mengganti moisturizer-nya dengan tipe gel/jelly.
- Jarang ganti sprei/handuk. Hmm, ada yang gini?
- Brush makeup yang jarang dicuci. Well, kalau mau jujur sih, sebenernya aku juga jarang #LOL. Suka making excuse kalau jarang pakai brush jadi nggak perlu sering-sering dicuci. Padahal yaa, sama aja.
SOLUSI
Nah, kalau udah tau kira-kira penyebab dari bruntusan yang kita punya, jadi mudah kan untuk ngilangin bruntusan itu sendiri?
- Pastiin hal-hal yang bersentuhan dengan kulit kita udah bersih. Ganti sprei, rajin cuci brush makeup, lakukan double cleansing, cari cleansing yang nggak harsh karena mungkin cleanser yang harsh bisa jadi salah satu penyebab bruntusan nggak hilang-hilang.
- Eksfoliasi, baik menggunakan AHA atapun BHA.
- Spot treatment, biasanya pakai benzoyl peroxide. Khusus spot treatment, disesuaikan sama kondisi kulitnya aja ya, karena kalau pakai benzoyl peroxide kecenderungannya lebih besar untuk bikin kulit jadi lebih kering.
- Hidrasi, coba deh terapin seven-skin-method, yaitu metode layering hydrating toner sampai tujuh kali. Cuma aku saraninnya bertahap aja, jangan langsung ke angka 7. Pelan-pelan dimulai dari tiga, lima, dan terakhir tujuh.
- Mengubah gaya hidup, aku mau saranin coba deh cek Instagramnya drg. Puspita Mayangsari. Beliau acne survivor yang keadaan kulitnya jauuuuuh lebih membaik gara-gara acne diet. Apa itu? Silakan cek Instagramnya terutama highlight-nya. Makes sense sih, karena sepertinya nggak akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan kalau “dibenerin dari luar tapi dari dalamnya diabaikan”. Berikut aku lampirkan foto before-after beliau gara-gara acne diet.

REKOMENDASI PRODUK
Sebenarnya aku bingung kalau ditanya rekomendasi produk. Skincare itu sifanya personal, beda jenis kulit beda juga perawatannya. Tapi beberapa yang ngaruh di aku sebagai pemilik kulit normal-dehydrated adalah:
- Hada Labo Ultimate Moisturizing Lotion (strip orange). Yang strip hijau ada kandungan alkoholnya, kurang cocok kalau mau nerapin seven-skin-method.

- Wardah Aloe Vera Gel, sebenarnya bisa pakai merek yang mana aja. Pastikan nggak ada kandungan ingredient yang bikin alergi.

- Benton Fermentation Essence, ini termasuk First Treatment Essence. Yang punya fungal acne hati-hati karena kasus fungal acne harus menghindari skincare berfermentasi.

- COSRX AHA 7 Whitehead Power Liquid, ini eksfoliator. Aku pakainya seminggu 3-4 kali di malam hari sebelum tidur.

- COSRX BHA Blackhead Power Liquid, another eksfoliator. Ini lebih cocok buat kulit berminyak/acne prone atau yang punya masalah blackhead. Untuk aku pribadi, menghilangkan blackhead sendiri butuh waktu sekitar 2 mingguan, dipakai rutin di malam hari hanya di bagian yang perlu penanganan (hidung dan bagian dagu). Setelah blackhead hilang, pemakaiannya aku ganti jadi seminggu 3 kali untuk mencegah adanya blackhead. Udah pakai ini hampir 2 bulanan dan sampai sekarang sudah terbebas sama yang namanya blackhead. Kalau nggak berhasil dengan caraku ini, aku punya trick lain yang mungkin akan aku bahas di postingan terpisah tentang blackhead.

- Sheet mask, cari yang ada kandungan tea tree/salicylic acid/willow bark ataupun hydrating seperti hyaluronic acid/glycerin/rose water. Secara umum, sheet mask itu berfungsi untuk hydrating. Jadi mau pakai sheet mask merek mana aja nggak masalah selama nggak ada kandungan yang bikin alergi.
Kalau dilihat-lihat sih skincare yang aku pakai masih seputaran sama hydrating dan exfoliating. Intinya pakai produk skincare apa aja bisa dan nggak harus terpatok sama skincare di atas.
“Aku udah rajin ganti sprei, rajin hydrating, selalu exfoliating, nggak pakai cleanser yang harsh, nggak ada riwayat alergi sama ingredients manapun, kok bruntusannya nggak hilang-hilang?”
Back to basic skincare. Di banyak kasus, it always helps. Aku sangat menganjurkan sebelum pakai banyak skincare, basic-nya udah solid dulu. Belum nemu mosturizer yang cocok tapi udah pakai ampoule, serum, essence, dll? Silakan, tapi kalau ada kasus yang seperti ini, jatuhnya jadi bingung karena nggak punya basic skincare yang solid.
“Aku udah ngelakuin semua itu bahkan udah back to basic, kok bruntusannya nggak hilang-hilang?”
Banyak nih yang kasusnya kayak gini. Kalau semua udah dilakuin tapi bruntusannya tetap nggak hilang atau minimal mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, cek dulu deh apa yang selama ini masuk ke mulut. Udah jauhi dairy products, belum? 🙂
Tabik, Mutia.
Hada Labo Ultimate Moisturizing Lotion itu ada alkohol & ada Paraben
LikeLike
Strip orange ada Paraben & alkohol
Strip hijau ada Parabennya
LikeLike