[Hair Care] Frizzy-Hair Treatment Routine

Dua minggu lalu saya udah cerita gimana caranya merawat rambut saya yang rontok ketika mulai panjang ini. Temen-temen bisa baca ceritanya di sini [Hair Care] Hair-Fall Treatment Routine.

So, allow me to tell you how I take care of my frizzy hair at this post. Bahkan tanpa catokan pun, rambut singa(?) saya bisa terlihat rapi dan “jatuh”.

Sebelumnya, setelah saya cari tau lebih lanjut, kelembaban udara bisa jadi salah satu faktor penyebab frizzy-hair. Pantas Februari lalu saat datang ke negara produsen dan pengekspor minyak terbesar di dunia, rambut saya benar-benar jatuh di sana, no frizz at all. Kewren!

_____

Saya pengguna alat pengering rambut selama lima tahun dan catokan dua tahun terakhir ini. Yang lebih “gila”-nya, selama rentang waktu tersebut saya nggak serius menjaga titipan yang ada di tubuh saya ini. Beberapa kali saya memang ke salon sekadar untuk hair-mask atau hair-spa treatment, tapi itu juga nggak rutin. Paling satu bulan sekali, dua bulan sekali, atau seinginnya saya aja.

Bayangin, hair-care step routine saya saat itu: shampoo, hair-dryer, catokan.

Gitu terus berbulan-bulan. Rambut saya di-abuse sekian lama tanpa proteksi dari panasnya hair-dryer dan catokan. “Gila”, nggak tuh?

*brb nangis*

Sampai tahun lalu saat saya di salon, I was having a convo with mbak kapster yang baik hati. Kira-kira seperti ini:

Kapster: “mbak sering pakai hair-dryer atau catokan, ya?”

Saya: “kok tau, mbak?

Kapster: “Iya, soalnya mbak telah meluruskan hati quw ehehehe.

WK. APASIH. ULANG-ULANG.

Kapster: “mbak sering pakai hair-dryer atau catokan, ya?

Saya: “iya. Kelihatan ya, mbak?

Kapster: “maaf ya mbak, tapi rambutnya ini kering banget.

. . .

Huhuu, sediih.

_____

Setelah ngobrol banyak tentang perawatan rambut, saya putuskan minggu itu juga melakukan hair keratin treatment sebagai quick help untuk bantu balikin kelembaban dan kehalusan rambut. Terima kasih konsultasinya yah mbak (yang saya lupa tanyakan namanya), really helpful!

Well, yang namanya keratin treatment, efeknya nggak bisa lama. Hanya beberapa bulan jadi harus sering di-touch-up kalau mau dapatin tampilan rambut yang sehat. Saat itu lah saya berniat serius menjaga titipan di tubuh saya ini dengan melakukan serangkaian treatment untuk balikin rambut saya agar lebih sehat.

My frizzy hair treatment routine

Chapters:

  1. L’ORÉAL Paris Elseve Hyaluron Moisture [Filling Shampoo – Sealing Conditioner – Hair Hydra Filling Night Cream]
  2. CBD Professional Keratin Pro Daily Hair Mask
  3. Matrix Biolage SmoothProof Deep Smoothing Serum
  4. SH-RD Protein Cream
  5. L’ORÉAL Paris Elseve Extraordinary Oil Gold

L’ORÉAL Paris Elseve Hyaluron Moisture [Filling Shampoo – Sealing Conditioner – Hair Hydra Filling Night Cream]

Excited!

Satu kata saat saya pertama kali melihat ketiga produk ini. Gimana enggak, ada kata moisture dan hyaluronic acid di packaging-nya. Yang saya tau sejak rutin pakai skincare, salah satu fungsi hyaluronic acid adalah nge-hydrate, ngelembabin dan bikin kulit plumpy. Skincare yang mengandung hyaluronic acid adalah produk-produk favorit saya selama ini.

Maka saat saya tau ada hair-care product yang bawa embel-embel hyaluronic acid, I’m sold! Saya langsung beli ketiganya tanpa ba-bi-bu. Syukurnya ternyata cocok, cihuy!

L'ORÉAL Elseve Hyaluron Moisture series

Tekstur: nggak ada yang aneh atau spesial, sama seperti shampoo, conditioner dan leave-in conditioner lainnya. Isi ketiga produk ini pun cukup banyak, masing-masing berisi 280ml.

Cara pakai: saya ngelakuin reverse shampoo atau pre-wash conditioning method. Secara singkat, pakai conditioner terlebih dahulu, bilas, kemudian pakai shampoo, bilas. Dari apa yang saya baca, metode ini bisa jadi salah satu solusi kalau punya masalah dengan frizzy-hair. Logikanya sih, pakai conditioner dulu untuk bantu ngelapisin helaian rambut. Jadi saat setelahnya kena harsh surfactant yang ada di shampoo, rambut lebih terlindungi.

Saat rambut sudah kering total, baru saya pakai L’Oreal Paris Elseve Hyaluron Moisture Hydra Filling Night Cream. Walaupun namanya night cream, secara umum ini adalah leave-in conditioner biasa jadi bisa dipakai kapan aja ketika rambut sudah bersih.

Walaupun saya memang lebih suka pakai di malam hari karena butuh waktu agar produk ini menyerap sempurna di helaian rambut. Jadi pagi hari ketika bangun, rambut sudah terasa halus dan lembut.

Experience: hampir setahun sudah saya pakai rangkaian produk ini dan nggak ada masalah sama sekali. They do their job well to clean my scalp and make my hair softer. Untuk Hydra Filling Night Cream, mungkin perlu beberapa kali penyesuaian seberapa banyak yang dipakai ketika kamu mau coba untuk pertama kali. Waktu itu, turned out saya pakai terlalu banyak jadi bikin rambut lengket dan sedikit lebih berat.

CBD Professional Keratin Pro Daily Hair Mask

Saya tau produk ini pertama kali via Twitter. Banyak sekali review bagus yang berseliweran di lini masa ketika saya buka aplikasi yang entah mengapa sekarang namanya menjadi X tersebut. End up I bought their product for the first time.

Tekstur CBD Keratin Pro Daily Hair Mask

Tekstur: seperti hair-mask pada umumnya, cream thick berwarna putih yang dikemas dalam jar berukuran 250gr.

Cara pakai: setelah keramas (saya skip conditioner ketika pakai hair-mask) dan rambut setengah kering, pakai hair-mask ini dari batang hingga ujung rambut. Diamkan 10-30 menit, bilas sampai bersih.

Experience: wanginya awet sekaliii, empat hari nggak keramas juga masih wangi! Efeknya dalam melembutkan, lebih ampuh dibanding conditioner. Rambut saya langsung “jatuh”, lembut dan halus tanpa perlu pakai hair-product lainnya. Ini suka saya pakai kalau lagi malas dan ingin skip beberapa step treatment. Cukup shampoo dan hair-mask udah bisa bikin rambut saya “kalem” selama beberapa hari. Saya juga selalu dapat compliment dari suami ketika kami berdekatan, katanya wangi banget. Yeay!

Matrix Biolage SmoothProof Deep Smoothing Serum

Definisi hair serum yang bikin rambut saya langsung “jatuh” seketika. Say no again to rambut singa yang ngembang, hahaha.

Matrix Biolage SmoothProof Deep Smoothing Serum

Tekstur: seperti hair-oil, tapi lebih cair dan nggak terlalu oily. Dikemas dalam botol plastik kuning ukuran 100ml.

Cara pakai: ketika rambut setengah kering, bagi rambut menjadi dua bagian. Pakai secukupnya di bagian pertama, secukupnya lagi di bagian lainnya. Sisir pakai jari, pastikan semua helaian rambut kena. Biarkan kering alami atau bisa langsung pakai hair-dryer.

Experience: kalau semua produk di atas adalah untuk rambut agar lebih lembab, lembut dan halus, beda sama serum rambut satu ini. Rambut tuh bener-bener jatuh, lho, tapi nggak kelihatan lepek, bahkan dari pertama kali pemakaian. Anak rambut yang suka keluar juga pada kalem, stay in their position. Wanginya pun enak, walau nggak tahan lama. Udah lama saya nggak ngerasain punya rambut singa, yippie!

SH-RD Protein Cream

Best-buy saya di tahun lalu! Bagus untuk melembutkan, menghaluskan, memperbaiki, dan peruntukannya memang untuk frizzy and damaged-hair! Oh, bisa sebagai heat-protectant juga! For your information, SH-RD adalah brand hair-care asal Taiwan, udah resmi dibawa ke Indonesia dan udah BPOM juga. Bahkan kalau googling, protein cream ini juga jadi favorit para hair-stylists di Hollywood untuk nata rambut klien mereka, lho!

Tekstur: cream thick berwarna putih, ada glitter shiny-nya sedikit. Dikemas di jar mini berwarna hijau tua, mulai dari ukuran 10ml sampai 80ml. Yang saya punya ukuran 50ml, walaupun cuma 50ml tapi lama sekali habisnya karena hanya butuh sedikit untuk pakai protein cream ini. Barusan cek di Shopee, ternyata saya sudah beli dari November tahun lalu dan masih sisa setengah saat tulisan ini di-post. Worth every penny!

Cara pakai: pada rambut yang bersih, bagi rambut menjadi beberapa bagian. Ambil sedikit (hanya sedikit karena kalau kebanyakan bikin rambut lepek) terus ratakan ke seluruh permukaan telapak tangan, apply ke bagian rambut sambil disisir pakai jari. Ulangi ke bagian rambut lainnya.

Experience: saya sampai nggak bisa berkata-kata, hahaha. Jadi ini tuh membantu memperbaiki tekstur rambut saya dari dalam. Hasil penggunaan protein cream ini bukan cuma sekadar efek, tapi dia bantu banget bikin rambut saya jadi lebih sehat secara bertahap. Protein cream ini juga wangi. Kalau pakai catokan dengan panas di atas 200º, instead of rambut bau gosong, malah wangi si protein cream ini nyerap ke dalam rambut. Harganya lumayan, hampir 200ribu untuk ukuran 10ml tapi kalau kamu beli dengan isi yang lebih banyak, hitungannya jauh lebih murah. SH-RD Protein Cream adalah salah satu investasi terbaik untuk kesehatan rambut saya sejauh ini.

L’ORÉAL Paris Elseve Extraordinary Oil Gold

Ini termasuk “racun” yang juga saya temukan dari Twitter. Lama juga habisnya padahal saya udah bosan pakai ini. Bukan, bukan karena hair-oil ini nggak bagus. Tapi udah terlalu lama rasanya dan ingin coba produk lain, hehehe.

L'ORÉAL Elseve Extraordinary Oil

Tekstur: seperti namanya, teksturnya oily! Dikemas di botol kaca tebal bening berwarna gold ukuran 100ml.

Cara pakai: bisa dipakai dalam kondisi rambut apa aja, kering, setengah kering, bahkan klaimnya bisa dipakai sebelum keramas untuk menutrisi secara intensif. Personally, saya suka pakai hair-oil serum ini di akhir setelah styling rambut. Gunakan tiga pump, kurang atau lebih tergantung tebal dan panjangnya rambut, ratakan di telapak tangan, apply ke tiap helaian rambut sambil disisir pakai jari.

Experience: fungsi hair-oil selain memberikan kesan shiny, juga untuk nge-lock semua treatment yang udah saya apply ke rambut. Wanginya lembut, tapi cepat hilang jadi nggak ngeganggu wangi produk lain yang saya gunakan. Bersama dengan produk lainnya, hair oil ini ngejaga rambut saya tetap shiny, lembut, halus dan jatuh walau tanpa catokan sekalipun.

_____

Ada rekomendasi frizzy hair care lain yang kamu suka, nggak? Cerita di kolom komen, ya.

Tabik,

Leave a comment