[Fiksi] Wanita Tua Sebatang Kara

Tangan tua penuh guratan keriput membuka pintu tandas yang terbuat dari susunan anyaman bambu berwarna cokelat. Lawas dan lapuk akibat hujan, namun masih bisa menutup auratnya dari tatapan luar ketika menunaikan hajat. Ia sudah tua, susah payah dengan tangan lemahnya menggerakkan dari atas ke bawah secara kontinu, sebuah pompa air yang sudah usang dari sumur … Continue reading [Fiksi] Wanita Tua Sebatang Kara

[Thoughts] Kalau Saya Meninggal Nanti, Mas Nikah Lagi Nggak?

Sebuah pertanyaan di kepala yang ingin sekali saya tanyakan pada suami dari dulu. Namun enggan, saya tidak siap mendengar jawaban beliau. Aduh, dasar wanita. Hehehe. "Kalau saya meninggal nanti, Mas nikah lagi nggak?" Mungkin banyak yang tidak siap ngobrolin kematian dengan pasangan. Selayaknya masalah uang, berpikir itu tabu. "Jangan ngomongin itu ah, pamali! Nanti kejadian … Continue reading [Thoughts] Kalau Saya Meninggal Nanti, Mas Nikah Lagi Nggak?

[Life Journey] Yang Kepada Mereka Berdua, Saya Rela Usahakan yang Saya Mampu

Jam dua siang hari ini, saya ambil laptop yang teronggok dekat barisan buku di rak putih yang ada di ruang tamu. Mampir sebentar ke dapur untuk menenggak air putih dingin, saya langkahkan kaki menuju kamar tidur. Ya, posisi favorit saya ketika hendak menulis adalah setengah rebahan di kasur sambil memangku laptop yang dialasi cooling pad, … Continue reading [Life Journey] Yang Kepada Mereka Berdua, Saya Rela Usahakan yang Saya Mampu

[Thoughts] Saya Apatis, Nggak, Ya?

Akhir pekan seperti ini, saya meluangkan waktu satu hari untuk benar-benar bebas dari segala kegiatan yang biasanya saya lakukan pada hari-hari kerja. Tanpa schedule dan house chores yang menunggu, saya mulai hari ini tepat pada pukul sembilan pagi. Hal yang saya lakukan pertama kali adalah, menelusuri kanal sosial media yang saya miliki. Sosial media sengaja … Continue reading [Thoughts] Saya Apatis, Nggak, Ya?

[Life Journey] Jawaban Pertanyaan Mama Belasan Tahun Lalu

Enam atau tujuh belas tahun lalu ketika menempuh pendidikan di sekolah menengah pertama, teman sekelas saya pernah membawa bekal ke sekolah. Isinya beberapa potong kue bolu yang dibuat oleh Ibunya. Karena saat itu kami sering main bersama, tentu saja saya ditawari kue bolu buatan Ibunya itu. Selepas gigitan pertama, demi apapun saat itu adalah kue … Continue reading [Life Journey] Jawaban Pertanyaan Mama Belasan Tahun Lalu