Dua bulan lalu, suami menunjukkan tangkapan layar sebuah DM Instagram dari seorang teman yang menanyakan tentang saya. Dan, saya baru “ngeh“. Ternyata sudah lebih dari satu tahun saya tidak engage dengan sosial media tersebut. Time flies so fast when you are having fun, indeed!
Terima kasih, ya, untuk teman-teman yang menanyakan kabar satu tahun terakhir ini baik secara langsung via personal message maupun melalui orang-orang terdekat saya. I do appreciate it. Saya merasa dianggap ada #ciyee. You know who you are.

Alhamdulillah, I’m doing really well! Kadang kangen juga tukeran kabar via Instastories. Tapi, sepertinya saya nggak akan balik ke aplikasinya mas Zuckerberg ini untuk sementara waktu. Karena, distraksinya cukup kuat hahaha. But, who knows? :p
Terus, sekarang jadi pengen cerita deh setahun ini ngapain aja. Seperti judul postingan ini, Cerita Satu Tahun: 2022. I want to portray every phase of life that happened to me. Buat refleksi saya sendiri untuk dibaca-baca nanti. Am I doing well? Am I, as a person, getting better month after month? Year after year?
By the way, kalau kita teman online di Instagram, please leave a comment yep so I know you are here and I hope you’re okay too :D.
So, where has life taken me this past year?

Chapters:
- Mengurus Pindah Kependudukan
- Berakhirnya Sementara Toko Online
- Mencoba Inline Skate Pertama Kali
- Menjadi Panelis Suatu Brand Skincare Lokal
- Jalan-jalan ke Semarang, Jawa Tengah
- Trip Wisata Merapi Jeep Lava Tour
- Taking Care of My Self: Bleaching Gigi
- Melakukan Perjalanan Mudik Lebaran
- Daftar Bootcamp
- Taking Care of My Self: Aktif Nge-Gym
- Latihan Mengemudi
- Pindah Rumah
- Bertemu Teman Lama
- Jalan-jalan ke Malang dan Batu, Jawa Timur
Mengurus Pindah Kependudukan
Semenjak menikah, semua identitas saya dan suami sudah beralamatkan di kota Medan karena memang di sana lah rencananya kami akan menetap. Tapi garis hidup berkata lain, kami malah jauh dari tanah Melayu Deli tersebut. Untuk kemudahan administrasi segala macam dan melihat sepertinya kami akan menetap lama di provinsi dengan julukan Kota Pelajar ini, data kependudukan pun kami perbarui.

Berakhirnya Sementara Toko Online
Well, di pertengahan 2022 adalah kali terakhir operasional toko online -yang saya bangun pelan-pelan sejak 2020- berjalan. Ngurusin online shop saat itu ternyata cukup menyita waktu dan energi karena perintilan dari A sampai Z masih saya urus seorang diri. Sadly, energi saya sekarang lagi nggak di sini dan ada hal lain yang harus saya utamakan. Kangen juga rasanya bikin draft keperluan konten, nge-setup lighting kamera dan props untuk keperluan foto produk, serta ngurusin perintilan lainnya. InsyaAllah suatu hari akan saya lanjutin kembali operasionalnya karena bahagiaaa ngejalaninnya, ketemu banyaaak sekali teman-teman online yang juga suka sharing masalah perawatan kulit.

Mencoba Inline Skate Pertama Kali
Awal tahun kemarin, pertama kali saya mencoba bermain inline skate. Bukan sesuatu yang wow sebenarnya, tapi gapapa, label “pertama kali” dalam hal apapun itu, patut dirayakan hehehe. Susah banget ternyata, ampun. Dan, capek.
Hampir tiap weekend, saya suka nemenin suami main inline skate di stadion Maguwoharjo. Banyak sekali yang berolahraga di sana bahkan suka ada komunitas dari masing-masing cabang olahraga. Let’s say inline skate, skateboard, futsal, bulu tangkis, sepak takraw, bola voli, sepeda, jogging dan lain-lain, bahkan sekadar jalan kaki santai keliling stadion.


Menjadi Panelis Suatu Brand Skincare Lokal
Sudah semenjak 2021 sebenarnya saya menjadi panelis suatu brand skincare lokal. Secara singkat, tugasnya adalah mencoba dan menguji langsung di kulit selama beberapa waktu, produk-produk yang sedang dalam tahap development. Sekarang kalau dipikir-pikir agak risky, ya. Ada konsekuensi ketidakcocokkan dengan ingredients baru (karena masih tahap uji coba walaupun ingredients-nya aman) hingga berujung breakout. Syukurnya selama menjadi panelis saya nggak pernah mengalami hal tersebut. Kalau produknya berhasil sampai tahap rilis ke market, rasanya tuh, apa ya, terharu. Bisa ikut kasih masukan tentang tekstur, bau, warna, experience saat dan setelah pemakaian, packaging dan lain-lain sebelum produknya bisa dibeli banyak orang. One of the best memories and experiences.


Jalan-jalan ke Semarang, Jawa Tengah
Tujuan utama ke Semarang sebenarnya menjemput Mama yang landing di Jenderal Ahmad Yani International Airport, sehabis flight dari Kalimantan menjenguk adik saya yang lahiran. Nggak banyak yang kami lakukan di Semarang, sempat mampir sebentar di Kota Tua untuk berwisata. Setelah dzuhur, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Dusun Semilir Eco Park -yang lokasinya berada di antara Jogja dan Semarang- untuk makan siang. Karena saat itu Dusun Semilir masih tergolong tempat wisata yang baru dibuka, jadi suasana masih ramai dan padat. Untuk berkeliling di area yang luasnya 14 hektar ini, teman-teman bisa berjalan kaki jika sanggup atau juga tersedia golf car yang bisa disewa.

Trip Wisata Merapi Jeep Lava Tour
Dari awal menetap di Jogja, saya sudah ingin sekali berkeliling Merapi menggunakan Jeep. Namun karena pandemi, keinginan harus ditunda dan baru 2022 kemarin terlaksanakan. Singkatnya, Merapi Tour ini dimulai dari bertemu di meeting point jam empat pagi. Setelah sholat subuh, perjalanan dimulai dari lokasi pertama, Bunker Kaliadem Merapi, untuk melihat sunrise. Ada cerita yang sangat sedih terkait bunker ini, dimana dua orang relawan terjebak di dalamnya dan menjadi korban jiwa saat erupsi Merapi di tahun 2006. Teman-teman bisa googling “Bunker Kaliadem Merapi 2006” untuk baca cerita lebih lanjutnya.


Setelah itu, tour berlanjut ke tiga lokasi lainnya. The Lost World Park untuk scenery dan melihat dampak erupsi dari atas, Museum Mini Sisa Hartaku untuk melihat barang-barang yang terkena lava dan lahar panas saat erupsi Merapi tahun 2006, dan tour berakhir dengan main air menggunakan mobil Jeep di sungai. Seru!



Taking Care of My Self: Bleaching Gigi
Saat kuliah, saya adalah peminum kopi. Heran, dulu tahan juga perut ini dengan kopi. Sekarang, minum kopi tanpa makan nasi terlebih dahulu adalah sebuah bencana bagi saya >.<.
Pada tau kan, kalau noda menahun kopi dan teh di gigi susah dihilangkan walaupun menggunakan pasta gigi dengan embel-embel whitening? Maka, saya putuskan untuk melakukan bleaching di salah satu klinik gigi di Jakal, Yogyakarta. Prosesnya sekitar 1,5 jam. Saya ambil paket dua kali bleaching + sinar yang dilakukan dalam sekali pengerjaan. Setelah bleaching, dokter kasih saran untuk menjaga warna gigi dengan pasta gigi whitening merek apa saja.
Berikut foto perbedaan sebelum dan setelah bleaching. Lumayan banget warna asli gigi jadi naik dari B4 menjadi A2. Akhirnya saya jadi punya senyum pepsodent, hahaha.


Melakukan Perjalanan Mudik Lebaran
Mudik lebaran tahun kemarin agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena ini adalah lebaran pertama saya dan suami di kediaman orang tua saya. Perjalanan mudik dimulai dari tanggal 30 April 2022. Kami berdua berangkat sebelum subuh menggunakan kereta bandara karena flight dijadwalkan pada pagi hari. One of the best mudik experience karena semua sepupu saya dari sisi Mama juga pada pulang ke rumah Nenek. Rame banget!



Daftar Bootcamp
Di 2021 lalu, saya banyak sekali merenung tentang apa yang ingin saya lakukan di dunia ini sebagai seorang manusia dengan identitas sendiri (terlepas dari label seorang istri dan seorang ibu nantinya).
Urip iku urup, katanya. Hidup itu “menyala”.
Menurut saya, agar bisa memberi nyala untuk sekitar, saya harus memberdayakan diri. Hingga sampailah momen dimana, saya menemukan apa yang saya sukai dan ingin tekuni. Kendalanya adalah, ada gap sekitar empat tahun antara keahlian diri dengan keadaan industri saat ini. To fill the gaps, mengikuti bootcamp adalah keputusan yang tidak saya sesali.

Taking Care of My Self: Aktif Nge-Gym
Pertama kali dalam hidup akhirnya saya ikutan suami berolahraga ke gymnasium. Tidak menyangka, saya, si mager ini bertahan lima bulan melakukan gym. Sekarang sih, excuse-nya nggak ada waktu hahaha.
Tiga bulan berlatih bersama personal trainer dan dua bulan berlatih sendiri lumayan menambah massa otot di badan saya. Waktu favorit saya untuk nge-gym adalah di pagi hari saat suasana masih sepi. Bahkan, kami pernah datang saat gym masih belum buka :D.

Ada kejadian memalukan saat itu, ketika selesai mandi sehabis berolahraga, saya baru sadar nggak bawa kerudung ganti. Ending-nya, saya putuskan pakai handuk untuk menutupi rambut dari gymnasium di lantai atas ke tempat parkir di basement. Tebal muka deh dilihatin orang se-mall 🙂
Jadi kangen “disiksa” pakai battle ropes dan latihan dada pakai mesin chest press. But, not today, Coach :p



Latihan Mengemudi
Tahun-tahun sebelumnya, saya memang bergantung sekali dengan suami dan driver taksi online kalau ingin keluar rumah. Rasanya saat itu memang belum butuh apalagi kondisi yang memerlukan saya untuk keluar rumah seorang diri bisa dihitung pakai jari.
Di bawah adalah foto momen ketika pertama kali parkir seorang diri, nggak ada sosok suami ataupun coach yang ngasih arahan. Turun dari mobil, saya geleng-geleng kepala sambil tertawa sendirian. Parkirnya memang lurus, tapi jauh sekali dengan pembatas garis parkir :D.


Pindah Rumah
Karena ada masalah pada rumah sewa sebelumnya, pindah rumah adalah solusi yang mau nggak mau harus kami ambil. Syukurnya, saat itu ada rumah yang baru kosong yang jaraknya hanya sekitar 150 meter dan masih berada di lingkungan yang sama. With a wider space and rental price that are not too much different, we made a deal with the landlord.

H-2 sebelum pindah, masih berantakanBertemu Teman Lama
Kalau ditanya berapa lama, sudah 11 tahun saya berteman dengan ibu dari dua orang anak laki-laki ini. Dari semenjak awal kuliah sampai sekarang, syukurnya pertemanan kami baik-baik saja. Terima kasih sudah ditraktir makan siang, yah, ibu Astrid :p. I’m glad we finally got to met again!

Jalan-jalan ke Malang dan Batu, Jawa Timur
Kami berangkat bertiga -saya, suami dan sahabat suami- dari Jogja ke Malang menggunakan kereta api Gajayana. Tujuan utama kami selain jalan-jalan, adalah silaturahmi dengan sahabat suami yang lain. Itinerary selama di Malang dan Batu saya buat se-tight mungkin karena perjalanan kami singkat, hanya tiga hari dua malam.



Hari pertama, ketika sampai di Malang sekitar jam tujuh pagi dan selesai mengurus urusan sewa kendaraan, kami singgah ke Retawu Deli untuk sarapan. Setelah sarapan dan mandi (yep, bela-belain nyari tempat yang bisa mandi karena belum waktunya untuk check-in hotel), perjalanan dilanjutkan kembali ke Taman Safari Prigen. Dari Prigen, sorenya kami langsung menuju Batu untuk main ke rumah sahabat suami, lalu sisa malam kami gunakan untuk beristirahat di hotel yang ada di Batu.
Hari kedua kami habiskan di Malang dengan agenda utama wisata kuliner. Walaupun saya sudah membuat daftar kuliner di Malang yang harus dicoba, ternyata nggak banyak yang bisa kami kunjungi karena hari itu suami tiba-tiba drop dan harus istirahat di hotel. But it was sooo much fun bisa main ke Malang untuk pertama kalinya.






_______________
That’s all, beberapa momen yang terjadi di hidup saya satu tahun kemarin.
To sum it up, saya happy banyak mencoba hal-hal baru yang sebelumnya tidak saya lakukan, entah terkendala pandemi atau rasa mager yang masih menguasai diri, hehehe. Saya belajar lagi, bersosialisasi kembali, merawat diri, memanfaatkan waktu yang saya punya sebaik mungkin.
Dua belas bulan perbedaan, agenda mark di kalender saya sampai penuh.


_______________
See you dengan cerita-cerita baru di tahun depan!
Tabik,
