[Life Journey] Jawaban Pertanyaan Mama Belasan Tahun Lalu

Enam atau tujuh belas tahun lalu ketika menempuh pendidikan di sekolah menengah pertama, teman sekelas saya pernah membawa bekal ke sekolah. Isinya beberapa potong kue bolu yang dibuat oleh Ibunya.

Karena saat itu kami sering main bersama, tentu saja saya ditawari kue bolu buatan Ibunya itu. Selepas gigitan pertama, demi apapun saat itu adalah kue bolu terenak yang pernah saya makan. Saya ingat betul rasanya sampai sekarang.

Kalau mendeskripsikan rasa dan penampilannya dengan pengetahuan saya saat itu, bentuknya adalah potongan kue bolu berwarna cokelat, rasanya manis dan ada wangi khas entah apa, ada tekstur yang juga entah apa, beberapa isian kismis di dalamnya dan dibalur krim putih yang juga manis.

Saya ingat sekali, saat itu saya bertanya dengan teman saya.

“Ini kue apa?”

“Kue bolu”, jawabnya singkat.

_____

Sepulang sekolah, saya meminta Mama membuatkan kue bolu. Saya cerita, kalau tadi di sekolah makan kue bolu enak yang dibawa oleh teman saya. Mama bertanya kue bolu apa, saya hanya menjawab,

“Katanya namanya kue bolu.”

Nggak langsung saat itu juga, tapi saya ingat beberapa hari setelahnya memang terdapat kue bolu di meja makan buatan Mama saya.

Beda.

Bukan ini.

Rasanya tentu saja berbeda karena deskripsi saya kurang tepat dan tidak menjawab pertanyaan Mama saat itu. Terdapat banyak sekali berbagai jenis kue bolu di belahan dunia ini. Pertanyaannya, kue bolu yang mana?

Saat itu mungkin saya kecewa karena rasanya bukan seperti apa yang saya harapkan. Bertanya kembali ke teman saya juga sia-sia karena jawabannya hanya kue bolu.

Sejak saat itu, saya tunggu mungkin saja suatu hari dia akan membawa kembali kue bolu buatan Ibunya itu. Tanpa cerita ke dia, saya pendam tentang apa yang saya rasakan. Tentang kue bolu terenak yang pernah saya makan yang dia bawa beberapa waktu yang lalu.

Tapi sampai kelulusan sekolah pun, kue bolu jenis itu nggak pernah dia bawa kembali.

_____

Waktu berlalu, saya masih belum menemukan kue bolu jenis apa yang pernah saya makan dulu. Mencari di Google dengan prompt kue bolu kismis“, yang muncul memang bolu kismis, tapi bukan itu yang saya cari.

Kue bolu Kismis, source: Google

Waktu berlalu belasan tahun kemudian dan saat menulis ini, saya sedang berada di Toby’s Estate Pakuwon Mall Jogja.

Ketika membuka buku menu tadi, saya temukan sebuah foto di antara berbagai pilihan makanan, suatu bentuk yang nggak asing. Bentuk yang saya rindukan. Bentuk yang selama ini saya cari keberadaannya. Bentuk dari pertanyaan Mama saya belasan tahun lalu.

Saya pesan menu tersebut.

Beberapa menit kemudian, ia datang.

Bentuknya mirip seperti belasan tahun lalu, namun versi lebih advanced.

Gigitan pertama.

Ya Rabb.

Ini dia!

Sebuah kue bolu lembut berwarna cokelat muda ke-oren-an dengan wangi khas rempah, terdapat potongan kismis dan tekstur dari remahan kacang-kacangan, dibalur dengan cream cheese icing dan lelehan karamel serta taburan granola di atasnya.

Mata saya berkaca-kaca.

Mama, ini dia jawabannya.

Jawaban pertanyaan Mama belasan tahun lalu, namanya Carrot Cake.

Carrot Cake di Toby's Estate Pakuwon Mall Jogja

Tabik,

One thought on “[Life Journey] Jawaban Pertanyaan Mama Belasan Tahun Lalu

Leave a reply to Anonymous Cancel reply